TiLik (Titik Balik)

10 Muharrom 1442 Hijriyah
Hari ini adalah hari keempat puluh aku di pesantren. Itu artinya, aku sudah bisa pulang tiap weekend, tapi tentu itu bukan pilihanku. Hari ini dan kemarin, hari asyura' dan tasu'a, aku tidur tak kenal massa, tak peduli siang atau malam. Kemarin malam aku tidur jam setengah 1 dan bangun jam 3, aku mandi, sholat, dan mengikuti kegiatan lainnya hingga jam 07.00. Setelah itu, aku tidur hingga jam 11.00. Setelah itu aku mandi, sholat, dan mengikuti kegiatan. Setelahnya? Mungkin anda bertanya apakah saya akan tidur lagi? Tentu tidak, tidur setengah malam dan setengah hari sudah cukup melelahkan, bukan? Lalu, hari ini pun tak jauh beda. Aku bangun, sahur, sholat, dan ikut kegiatan hingga pukul 7, lalu tidur hingga jam 9,,, Baru kuingat! Padahal kemarin itu hari tasu'a di hari jum'at dan aku mandi taubat, tapi ternyata aku belum taubat. Astaghfirullah.

Aku teringat dhawuhnya guru ngaji saya bahwa "Paling tidak bergunanya waktu seorang muslim adalah tidur, namun tidak tidur pun tidak baik. Maka dari itu, jangan kau perbanyak tidurmu! Akan tetapi, tidur itu adalah pilihan terbaik jikalau ketika bangun ia bermaksiat kepada Allah. Namun demikian, hidupnya akan sia-sia dan sekedar menunggu kematian belaka". Hmmmm, rasa-rasanya dua hariku kemarin hanya sekedar menunggu kematian belaka. Wallahu a'lam.

Pertanyaan selanjutnya, apakah benar kita dihidupkan hanya untuk menunggu kematian kita? Ah, saya kira itu konyol, adalah kesia-siaan jika tujuan penghidupan hanya untuk hal demikian. Sering aku mencoba berpikir tentangnya, namun seringkali abai sebelum pikiranku benar-benar memasukinya. Perihal aku siapa, aku bagaimana, tujuanku apa, keinginanku apa, dan kenapa aku ada. Jawaban yanh pasti dan aku tau adalah "Aku tidak diciptakan sia-sia". Ya, itu jawabannya. Namun, selama ini yang kutau hanya sekedar kata, aku tidak mengerti apa makna sebenarnya. Aku tidak tau kata itu harus kuterapkan bagaimana dalam kehidupanku. Duhai, Allah Sang Penguasa jagat! Aku mengharap keridlaanmu, agar kiranya engkau berikan kefahaman yang sebenar-benarnya perihal diri hamba dan segala yang tertaut dengannya. Aamiin..

Alhamdulillah, antreanku kamar mandi sudah tiba☺. See you next time!😎

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mimpi di 2 Juni

Hati-Hati dengan Hati