Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2020

Mimpi di 2 Juni

Sambil mencuci piring, pikiranku berkelana menembus batas dunia nyata. Di sana, Aku seorang gadis 19 tahun yang hendak berhijrah menuju jalan-Nya. Jalan di mana aku menjadi manusia yang lebih bijak dan tak sembrono. Yaaa.... seperti itulah alur mimpinya. Aku bukan pekerja komersial yang mendapatkan upah dengan membiarkan tubuhku disentuh, bukan pula seorang pencuri, atau pembunuh sadis. Aku hanya seorang wanita muda pada umumnya yang seringkali lupa dengan dirinya. Sosok manusia yang membiarkan dirinya terbuai dengan hal-hal yang tak diperlukan dan hidup dalam dunia abstrak yang tak kasat mata, itulah aku. Dulu, aku pernah bermimpi menjadi seorang dokter yang baik hati dan kaya raya. Pernah pula aku bermimpi menjadi seorang bintang film terkemuka, sutradara ternama, dan ilmuwan muda penuh talenta. Lambat laun, setelah waktu terlewat sekian tahun, aku tau bahwa itu hanya sekedar mimpi. Mimpi yang tak berarti karena tiada harapan yang penuh arti. Oh,,, mimpi... Ia bagai rasa lapar yang m

Hati-Hati dengan Hati

Tak sampai 5 menit kemudian, adzan maghrib berkumandang. "Rebus sayurnya, lalu buat mie instan saja karena sudah terlalu sore untuk memasak, kalau kamu mau buat, ya buat aja sendiri ya!", kata Ibu. "Udah hampir maghrib, Bu. Udah pokoknya aku cuma sampai masukin mie instan aja nggak sampai kasih bumbu. Maghrib, Bu..... Maghrib....", sahutku "Ya udah, habis sayurnya matang masukin aja mie instannya dalam air, jangan lupa airnya diganti!" "Mie nya dimasukin sebelum airnya mendidih, Bu?" "Iya, terus tinggalin aja sana!" Kata-kata terakhir Ibu begitu nyaring di telingaku beriringan dengan suara adzan maghrib. Rona wajahnya kusut seolah hendak menamparku. Aku berlalu untuk berwudlu dan sholat. Selepas kuangkat tangan untuk takbirotul ihrom, hatiku seolah menyusut, "Yaa Allah, salahkah aku jika menolak Ibu dengan alasan mendahulukan sholat? Aku berkata kepada Ibu seolah-olah aku adalah hambamu yang amat taat, sedangkan terhadap perintah I